KONEKSI MATERI
1.
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka
memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang
pemimpin?
Salah satu dasar
dalam pengambilan keputusan adalah berpihak kepada murid. Hal ini sejalan
dengan pendapat Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa murid dituntut dengan
segala kodrat yang dimiliki untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Bentuk
tuntunan yang dilakukan oleh guru merupakan sebuah keputusan yang berpijak pada
keberpihakan kepada murid, mengandung unsur-unsur nilai kebajikan, dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
2.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita,
berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang pendidik
tentunya adalah nilai kebaikan, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, toleransi,
gotong-royong dan nilai kebaikan lainnya. Nilai-nilai tersebut adalah
nilai-nilai yang paling kita hargai dalam hidup dan sangat berpengaruh pada
pembentukkan karakter , perilaku dan membimbing dalam kita mengambil sebuah
keputusan. Sebagai Guru Penggerak, tentunya ada beberapa nilai yang harus
dipegang seperti nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak
pada murid. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan nilai-nilai
atau prinsip, pendekatan, dan langkah-langkah yang benar sehingga keputusan
tersebut merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim
bagi semua pihak, terutama bagi kepentingan /keberpihakan pada anak didik kita. Untuk membuat
keputusan berbasis etika, diperlukan kesamaan visi, budaya dan nilai-nilai yang
dianggap penting dalam sebuah institusi sehingga prinsip-prinsip dasar yang
menjadi acuan akan lebih jelas yang ditempuh dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Pada kegiatan coaching, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh seorang coach sangat penting untuk mengidentifikasi fakta-fakta yang dimiliki oleh seorang coachee sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat.
4.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek
sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan
khususnya masalah dilema etika?
Proses
pengambilan keputusan sangat erat kaitannya dengan kompetensi sosial emosional
yang dimiliki oleh seorang guru. Salah satu Kompetensi sosial emosional yakni
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan bagian yang tidak
terpisahkan yang harus dijalani oleh pemimpin pembelajaran di kelas/sekolah.
Dalam pengambilan keputusan khususnya terkait dengan masalah dilema etika,
seorang pemimpin pembelajaran harus memperhatikan dengan baik kesadaran diri,
manajemen diri, serta kemampuan berelasi yang baik.
5.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah
moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Secara langsung studi kasus yang yang dijabarkan sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai kebajikan yang dianut oleh seorang pendidik. Sehingga dalam pengambilan keputusan terkait dengan studi kasus yang telah ada selalu dikaitkan dengan kondisi yang sedang dialami oleh pendidik.
6.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya
berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Dasar
pengambilan keputusan ada tiga yakni terdapat unsur-unsur nilai kebajikan,
berpihak kepada murid, dan bertanggung jawab. Proses pengambilan keputusan yang
berlandaskan pada tiga dasar pengambilan keputusan ini diyakini akan
menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.
7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Tantangan terbesar yang dihadapi dalam memutuskan kasus dilema etika adalah bagaimana nilai-nilai kebajikan itu bisa diidentifikasi sebaik mungkin pada setiap kasus yang akan diputuskan sehingga dapat memberikan manfaat secara luas. Hasil identifikasi yang baik tentu akan memberikan gambaran bentuk pengambilan keputusan yang efektif.
8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Ada pengaruh yang relevan antara keputusan seorang pemimpin pembelajaran jika dikaitkan dengan kemerdekaan anak dalam belajar. Seorang pemimpin pembelajaran yang memutuskan untuk mendesain pembelajaran yang berpihak kepada murid tentu akan melakukan berbagai upaya yang mampu menghasilkan pembelajaran yang bermakna. Apakah dia harus terlebih dahulu memetakan kebutuhan muridnya atau menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang sifatnya dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Pengambilan keputusan yang tepat akan berpengaruh terhadap masa depan murid hal ini sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa seorang guru harus menuntun muridnya mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang seutuhnya. Oleh karena itu, keselamatan dan kebahagiaan yang seutuhnya akan terwujud baik jika keputusan yang dibuat itu berorientasi pada murid.
10. Apakah kesimpulan
akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan
keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Dalam proses pengambilan keputusan tentu tidaklah
mudah kita butuh analisis yang cermat dan yang paling terpenting harus memenuhi
tiga dasar pengambilan keputusan yakni mengandung nilai-nilai kebajikan
berpihak kepada murid dan bertanggung jawab hal ini sejalan dengan pemikiran Ki
Hajar Dewantara yang mengorientasikan segala kegiatan hendaknya menuntun anak
dalam mencapai kodratnya menjadi manusia yang seutuhnya agar mereka selamat dan
bahagia. Terwujudnya visi dan misi yang baik merupakan hasil analisis dan
pengambilan keputusan yang cermat oleh setiap warga sekolah. Terealisasinya
pembelajaran yang berpihak kepada murid juga merupakan bentuk keputusan yang
harus dibuat oleh pemimpin pembelajaran dalam menciptakan pembelajaran yang
bermakna.
11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Pada dasarnya
dalam melaksanakan 9 langkah pengambilan keputusan sudah dapat merangkum dan
memberikan gambaran Apakah kasus yang yang sedang dihadapi masuk dalam Dilema
etika atau bujukan moral. Selain itu pada langkah ini juga sudah menggambarkan
bagaimana penerapan 4 paradigma dan 3 prinsip pengambilan keputusan. Namun hal
yang mengganjal, masih saya pikirkan adalah betapa banyak keputusan yang terjadi
di lapangan terkait dengan benar dan salah justru orientasinya adalah
membenarkan keputusan yang salah. Hal ini terjadi di karena adanya dilema dalam
proses pengambilan keputusan yang terkadang melibatkan empati yang tidak sesuai
pada tempatnya.
12. Sebelum mempelajari
modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin
dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda
pelajari di modul ini?
Sesungguhnya saya pernah mengalami proses
pengambilan keputusan terkait dengan dilema etika, hanya saja yang membedakan
adalah setelah mempelajari modul ini kita dapat mengidentifikasi dengan baik
nilai-nilai kebajikan yang bisa menjadi tolak ukur dalam memutuskan kasus
dilema etika. Selain itu uji benar-salah juga merupakan bagian penting yang
dapat diterapkan untuk mengidentifikasi kasus yang sedang dihadapi.
13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Hal yang mendasar yang berubah
dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah berpijak pada
nilai-nilai kebajikan, berpihak kepada murid, dan dilaksanakan dengan penuh
rasa tanggung jawab.
14.Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin ?
Modul ini sangat penting bagi seorang pemimpin
pembelajaran karena keputusan merupakan “pintu” dalam melakukan suatu perubahan
kearah lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar